Tanda Asma Pada Anak Dan Langkah Mengatasinya

Daftar isi

INDONESIACENDEKIA.ID Tanda-tanda dan tingkat keparahan asma pada anak dapat berlainan dengan asma ke orang dewasa. Bila tidak diatasi secara baik, asma dapat kerap kumat dan makin susah diobati. Maka dari itu, penting untuk ketahui tanda-tanda dan factor penyebab asma pada anak dan cara pengatasannya. Analisis dan pengatasan pada anak yang menanggung derita asma, khususnya anak umur di bawah lima tahun, bukan kasus gampang. Asma pada anak mempunyai tanda-tanda yang bermacam dan tingkat keparahan yang berbeda.

Ada anak yang alami tanda-tanda asma enteng, tapi ada juga yang alami tanda-tanda berat setiap asmanya kumat. Cara pengatasan asma pada anak biasanya disamakan dengan tingkat keparahan asma yang dirasakan anak dan berapa kerap tanda-tanda asma kumat.

Baca Juga : 5 Tanda tanda DBD

Pemicu dan Factor Penyebab Asma

Pemicu penyakit asma, baik ke orang dewasa dan anak-anak, belumlah diketahui dengan cara tepat. Meskipun begitu, ada faktor-faktor yang bisa tingkatkan resiko seorang terserang asma, salah satunya:

  • Factor genetik atau bawaan lahir
  • Paparan pencemaran udara, misalkan asap rokok atau jadi perokok pasif\
  • Paparan penyebab alergi (alergen), misalkan debu, bulu-bulu hewan, serbuk sari, dan tungau
  • Kelahiran prematur atau berat tubuh lahir rendah
  • Cuaca berlebihan, misalkan temperatur udara terlampau dingin
  • Infeksi aliran pernafasan berulang-ulang dan kronis, seperti pneumonia dan bronkitis
  • Kisah penyakit alergi, misalkan eksim dan alergi makanan
  • Kisah bagian keluarga dengan penyakit asma, eksim, alergi, atau rhinitis

Pertanda dan Tanda-tanda Asma pada Anak

Tanda-tanda asma yang ada pada tiap anak dapat berbeda. Hal itu membuat asma pada anak susah teridentifikasi. Meskipun begitu, ada banyak tanda-tanda khusus yang biasanya ada saat anak alami gempuran asma, yakni napas mengeluarkan bunyi atau mengi, napas sesak, dan batuk.

Disamping itu, ada juga tanda-tanda yang lain dapat ada saat asma pada anak sedang kumat, diantaranya:

  • Susah bernapas atau napas terlihat berat dan cepat
  • Anak tidak ingin makan atau menyusu
  • Kulit pucat dibarengi kuku dan bibir kebiruan
  • Terlihat lemas dan kurang aktif
  • Kelihatan kurang memiliki tenaga, gampang lemas atau lelah, dan kerap batuk saat melakukan aktivitas
  • Otot dada dan leher terlihat tertarik saat anak bernapas atau hidung kembang kempis saat bernapas
  • Anak terlihat rewel sebab menganggap sesak atau mungkin tidak nyaman di dada

Pada anak-anak, tanda-tanda asma ini dapat semakin kronis. Pada kasus yang kronis, asma pada anak dapat memunculkan beberapa gejala dan tanda berikut:

  • Napas tersengal-sengal dan cepat, hingga langkah bicaranya gagap atau bahkan juga anak tidak dapat bicara benar-benar
  • Kesusahan saat menarik napas
  • Perut kelihatan mengempis ke bawah tulang rusuk saat anak bernapas
  • Anak masih berasa napas sesak walau sudah memperoleh obat asma
  • Pengurangan kesadaran atau tidak sadarkan diri karena kekurangan oksigen

Bila ini terjadi, selekasnya membawa anak Anda ke rumah sakit paling dekat untuk memperoleh pengatasan yang akurat.

Langkah Tangani Asma pada Anak

Penyakit asma tidak bisa sembuh, tapi tanda-tandanya dapat dihindari dan dikontrol. Untuk tangani asma pada anak dan menghindarinya kumat kembali, Anda bisa ikuti beberapa panduan berikut:

1. Ketahui dan jauhi factor pemrakarsa kambuhnya tanda-tanda asma

Factor pemrakarsa asma pada tiap anak berbeda. Tetapi, tanda-tanda asma biasanya ada saat anak terkena asap rokok, udara dingin, debu, dan pencemaran udara, ataupun waktu beraktivitas fisik berat. Maka dari itu, Anda perlu mengenal dan menulis apa factor penyebab asma pada anak, selanjutnya sedapat mungkin hindari anak dari factor pemrakarsa itu. Kadang, depresi dan masalah kuatir bisa juga membuat tanda-tanda asma pada anak gampang kumat.

2. Beri beberapa obat asma

Pada umumnya, ada dua tipe obat asma yang bisa diberi dokter untuk tangani dan menahan kambuhnya tanda-tanda asma pada anak, yakni:

  • Obat asma controller

Obat asma tipe ini berperan untuk menahan kambuhnya tanda-tanda asma. Obat asma yang termasuk sebagai obat asma controller ialah obat kelompok beta agonis kerja lama (long-acting beta agonist/LABA), kortikosteroid hisap, leukotriene modifiers, dan teofilin

  • Obat asma reliever

Obat asma reliever berperan untuk menurunkan tanda-tanda asma dalam sekejap saat kumat. Beberapa macam obat penurun asma reaksi cepat mencakup bronkodilator atau obat kelompok beta agonis kerja dengan cepat (short-acting beta agonists/SABA), kortikosteroid, dan ipratropium. Beberapa obat asma pada anak biasanya ada berbentuk obat hisap yang dipakai dengan alat tolong, seperti inhaler dan nebulizer. Karenanya, penting untuk mengajari anak mengenai langkah memakai obat asma ini secara benar.

Selainnya pemberian obat asma, kadang dokter akan memberi resep obat antibiotik. Tetapi, obat ini cuma diberi saat anak pasien asma alami infeksi bakteri, misalkan pneumonia.

3. Beri therapy oksigen

Anak yang menanggung derita asma dapat alami pengurangan jumlah oksigen saat tanda-tanda asmanya kumat. Bila anak alami hal itu, penyembuhan asma seharusnya dibarengi dengan therapy oksigen. Therapy oksigen penting untuk menahan dan menangani keadaan hipoksia atau rendahnya kandungan oksigen pada darah. Bila tidak diobati secara tepat, hipoksia mempunyai potensi mengakibatkan anak alami kerusakan organ serta kematian.

Panduan Jaga dan Menjaga Anak dengan Asma

Bila Anda mempunyai anak yang terserang penyakit asma, ada banyak panduan yang dapat dilaksanakan untuk jaga dan menjaga anak dengan asma, salah satunya:

  • Ketahui dan tulis tanda-tanda asma yang dirasakan anak dan kenali berapa jelek tanda-tanda itu mempengaruhi kegiatannya.
  • Tulislah berapa kerap gempuran asma kumat.
  • Ketahui factor pemrakarsa asma pada anak.
  • Kenali bantuan pertama gempuran asma pada anak sama sesuai saran dokter.
  • Ketahui beragam tipe penyembuhan dan langkah kerja obat asma.
  • Beri obat asma pada anak sesuai panduan dokter.
  • Kenali efek masing-masing obat dan tidak boleh beri obat melewati jumlah yang disarankan.
  • Perhatikan apa penyembuhan telah maksimal dalam tangani tanda-tanda yang ada dan kurangi frekwensi gempuran asma.
  • Datangi dokter dan melakukan test peak flow mtr. untuk ketahui berapa baik paru-paru anak bekerja.

Untuk menahan kambuhnya tanda-tanda asma pada anak, Anda bisa juga ikuti beberapa panduan berikut:

  • Membersihkan rumah dan kamar anak secara detail dari kotoran dan debu hewan piaraan.
  • Jauhi pemakaian produk pencuci atau produk kepentingan rumah tangga yang kemungkinan memunculkan iritasi pada anak.
  • Pakai obat alergi sama seperti yang disarankan oleh dokter dan tidak boleh mengganti jumlah tanpa setahu dokter.
  • Sampaikan anak berkenaan pola hidup sehat. Satu diantaranya ialah rajin membersihkan tangan untuk meminimalisir resiko terserang pilek.
  • Sampaikan anak mengenai keutamaan menghindar penyebab asma pada dianya.
  • Bekali anak dengan inhaler saat di sekolah atau melakukan aktivitas di luar rumah, dan ajari juga langkah pemakaiannya.

Asma pada anak tidak dapat dipandang remeh karena bisa mencelakakan buah kesayangan. Bila Sang Kecil alami asma, Anda perlu mengenal apa factor penyebab tanda-tanda asma yang dirasakannya dan sedapat mungkin selalu menghindariinya.

Jika Anda masih mempunyai pertanyaan sekitar asma pada anak dan langkah mengatasinya, Anda dapat konsultasi sama dokter. Dokter akan memberitahu Anda mengenai beberapa langkah menahan dan mengatur penyakit asma pada anak.

Rekomendasi :

Rekomendasi Robot Forex Gratis Untuk Maksimalkan Trading Anda

Cara Mudah Menentukan Support dan Resistance Forex

Program untuk Mining Bitcoin dari Android

Cara Langkah Mudah Melakukan Analisa Teknikal Forex

Cara Memilih Broker Forex Terbaik di Indonesia

Tidak Boleh Salah, Ini 10 Perusahaan Sekuritas yang Tercatat OJK

Harus Tahu 5 Panduan Baik Usaha Saham, Ditanggung Cuan!

Belajar Memanfaatkan Leverage Forex Untuk Mensukseskan Trading Anda

Bukti Trading Binary Pilihan dan Argumennya Dilarang di Indonesia

Kenapa Dalam Trading Forex Tidak Harus Selalu Menang?