UPDATE Cacar Monyet: Lebih dari 16.000 Kasus di Semua Dunia, Ini 74 Negara yang Teridentifikasi Sepanjang Ini

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengatakan cacar monyet sebagai “Masalah genting kesehatan warga sebagai perhatian internasional”.

WHO direncanakan untuk membunyikan sirene peringatan jika tanggapan internasional yang terkoordinasi dibutuhkan.

Itu artinya dapat membuka permodalan dan usaha global untuk bekerjasama dalam share vaksin dan perawatan.

Dikutip dari Al Jazeera pada Minggu (24/7/2022), minimal 16.836 kasus yang diverifikasi dan lima kematian sudah disampaikan dari 74 negara atau daerah semenjak awalnya 2022.

Berikut perincian negara yang mengetahui cacar monyet telah menyebar di negaranya selama ini:

Spanyol (3.125), AS (2.890), Jerman (2.268), Inggris (2.208), Perancis (1.567), Belanda (712), Kanada (681), Brasil (592), Portugal (588), Italia (407), Belgia (311), Swiss (216), Peru (143), DRC (107), Israel (105), Nigeria (101), Austria (99), Swedia (77), Irlandia (69), Meksiko (52); Denmark (51), Norwegia (46), Australia (42), Polandia (40), Hongaria (33), Slovenia (27), Chili (20), Yunani (20), Ghana (19), Rumania (19), Argentina (18), Malta (17), Republik Ceko (15), Luksemburg (14), Finlandia (13), UEA (13), Kolombia (10), Islandia (9), CAR (8), Kroasia (8); Kamerun (6), Singapura (6), Gibraltar (5), Serbia (5), Estonia (4), Lebanon (4), Benin (3), Bulgaria (3), Republik Dominika (3), Latvia (3), Slovakia (3), Afrika Selatan (3), Ekuador (2), India (2), Selandia Baru (2), Kongo (2), Arab Saudi (2), Taiwan (2), Bahama (1), Barbados (1); Bosnia dan Herzegovina (1), Kosta Rika (1), Georgia (1), Jamaika (1), Martinik (1), Maroko (1), Kaledonia Baru (1), Panama (1), Qatar (1), Rusia (1), Korea Selatan (1), Thailand (1), Turki (1) dan Venezuela (1).

 

Apakah itu Cacar Monyet?

Monkeypox atau cacar monyet ialah virus yang umumnya mudah yang mengakibatkan demam dan ruam bergelombang.

Ini mayoritas disebarkan ke beberapa orang dari hewan liar, tapi penyebaran juga manusia mungkin. Cacar monyet manusia pertama kalinya dideteksi pada manusia pada 1970 di Republik Demokratik Kongo (DRC).

Disebutkan Monkeypox karena pertama kalinya dideteksi di koloni monyet yang dipiara untuk riset pada 1958. Virus ini umum teridentifikasi di wilayah terasing di Afrika tengah dan Barat.

 

Bagaimana Tanda-tanda Cacar Monyet

Tanda-tanda cacar monyet umumnya mencakup:

• Demam
• Sakit di kepala luar biasa
• Ngilu otot
• Sakit punggung
• Energi rendah
• Bengkak kelenjar getah bening
• Ruam atau lesi

Ruam condong pertama kalinya berkembang di muka saat sebelum menebar ke lain tempat di badan, terhitung di telapak kaki dan telapak tangan.

Mereka dapat diketemukan di mulut, alat kelamin, dan mata. Tanda-tanda umumnya berjalan di antara dua sampai empat minggu, dengan banyak orang pulih dari penyakit tanpa penyembuhan.

Bayi baru lahir, anak-anak, dan beberapa orang dengan defisiensi imun, kemungkinan beresiko alami tanda-tanda yang lebih serius sampai kematian karena cacar monyet.

Rasio kematian kasus cacar monyet secara bersejarah sekitar di antara 0 sampai 11 % pada komunitas umum dan semakin tinggi antara anak-anak.

Dalam beberapa saat paling akhir, rasio kematian kasus sudah sekitaran 3 sampai 6 %.

 

Bagaimana Penyebaran Cacar Monyet?

Cacar monyet disebarkan ke manusia lewat contact dekat sama orang atau hewan yang terkena, atau berbahan yang tercemar virus.

Monkeypox bisa menebar dari 1 orang pada orang lain lewat adu fisik yang dekat, terhitung contact seksual.

Ruam, cairan badan, dan koreng benar-benar menyebar. Baju, tempat tidur, handuk atau beberapa benda seperti perlengkapan makan yang sudah tercemar virus dari contact sama orang yang terkena dapat menyebari seseorang.

Bisul, lesi, atau cedera di mulut dapat menjadi sumber penyebaran. Maknanya, virus dapat menebar lewat air liur.

Maka dari itu, orang yang berhubungan secara dekat sama seorang yang terkena, terhitung petugas kesehatan, anggota rumah tangga, dan pasangan seksual, mempunyai resiko semakin besar untuk terkena.

Virus ini dapat juga menebar dari seorang yang hamil ke janinnya, atau dari orangtua yang terkena ke anak sepanjang atau sesudah lahir lewat contact kulit ke kulit. Belum jelas apa orang terkena yang tanda-tandanya belum kelihatan bisa menebarkan penyakit.

 

Bagaimana Penyembuhan Cacar Monyet

Dalam umumnya kasus, tanda-tanda cacar monyet pulih sendirinya tanpa memerlukan penyembuhan.

Untuk mereka yang terkena, penting untuk menjaga ruam atau cedera dengan biarkan jadi kering bila memungkinkannya, atau menutupinya dengan pembalut membuat perlindungan tempat itu.

Baik orang yang terkena atau yang tidak terkena harus menghindar sentuh cedera apa saja.

Obat kumur dan obat tetes mata bisa dipakai sepanjang produk yang memiliki kandungan kortison dijauhi. Vaccinia immune globulin (VIG) kemungkinan direferensikan untuk kasus yang kronis.

Antivirus, yang dikenali sebagai tecovirimat atau TPOXX, dapat dipakai untuk menyembuhkan cacar monyet.

Walau mengakibatkan penyakit yang tidak begitu serius, cacar monyet masih sekeluarga dengan cacar. Orang yang divaksin cacar condong mempunyai pelindungan pada infeksi cacar monyet.

Tetapi, orang yang lebih muda mustahil di vaksin pada cacar karena vaksinasi cacar biasanya stop di penjuru dunia, sesudah penyakit menyebar dibasmi secara global pada 1980.

Ada banyak vaksin yang ada untuk penangkalan cacar yang memberi pelindungan pada cacar monyet.

Pada 2019, vaksin yang lebih baru–MVA-BN, juga dikenal sebagai Imvamune, Imvanex, atau Jynneos–telah disepakati untuk dipakai menantang cacar walau belum ada secara luas.